Street market di Roma banyak yang memiliki sejarah
panjang dari sejak jaman Middle age. Fungsi pasar pun berubah – ubah seiring
dengan bergantinya jaman. Berikut adalah beberapa street market yang berada di Roma,
Italia.
Campo
dei Fiori
Street
market yang sudah ada setiap hari sejak 1869 ini
mempunyai arti “field of flowers” dan mempunyai sejarah panjang sebagai
street market. Buket bunga, buah-buahan dan sayuran yang ditata di atas
meja atau kereta dorong dan diperjual belikan sejak jaman Kerajaan Romawi
hingga sekarang untuk para turis dan penduduk lokal, merupakan pasar kuda
mingguan pada masa Middle Ages.
Street
market di Itali pada umumnya tidak berada di jalanan
yang diapit bangunan seperti pada umumnya street market di Eropa tetapi berada
di piazza yaitu area besar atau lebar yang merupakan pertemuan beberapa jalan
dan Campo dei Fiori ini merupakan nama dari piazza ini. Piaza Campo dei Fiori
ini dikelilingi jalan-jalan yang merupakan tempat para pengrajin seperti Via
dei Chiaviary (tukang kunci), Cappellari (pembuat topi), Giubbonari (penjahit) dan
Baullari (pembuat peti).
Campo
dei Fiori saat ini selalu ramai. Pagi hingga sore penuh dengan penjual bunga,
buah-buahan dan makanan yang berjualan di piazza ini dan malam hari ketika para
penjual sudah tutup, restoran, kafe, pub dan wine bars pun mulai buka dan
piazza dipenuhi pengunjung lokal maupun turis yang datang untuk menikmati
makanan Italia atau hanya sekedar duduk-duduk dan menikmati kopi dengan teman
atau keluarga.
Tidak
jauh dari Campo dei Fiori ini ada Piazza Navona yang menjual perlengkapan natal
dan the Pantheon, kuil untuk semua dewa dan dewi kuno Romawi yang dibangun pada
masa pemerintahan Julius Caesar (27 BC- 14 AD).
Market
of Ponte Milvio
Street
market ini mendapat nama dari jembatan tertua di Roma, Ponte Milvio, yang terkenal
sebagai “lovers’ padlock” yaitu tempat para pasangan mengunci cinta mereka
dengan memasang gembok di jembatan ini. Ritual memasang gembok di jembatan ini
baru dimulai pada 2006 ketika seorang penulis Italia bernama Federico Moccia menerbitkan
bukunya yang berjudul ‘I Want You’ dan kemudian dibuat filmnya pada 2007.
Pasar
di Ponte Milvio terkenal sebagai tempat dengan citarasa internasional. Dari
mulai stand-stand yang menjual daging halal, sayuran dan bumbubumbu yang
berasal dari berbagai benua terutama Asia dan Afrika, hingga tanaman bumbu
seperti tarragon, dill dan coriander dalam pot-pot kecil yang cantik. Ikan
segar dijual setiap selasa dan rabu. Di Ponte Milvio juga terdapat area parkir
bawah tanah dan galeri toko. Buka setiap hari kecuali Minggu.
Market
of Testaccio
Market
ini juga merupakan pasar dengan sejarah panjang. Berlokasi di piazza testaccio yang
berada di antara perempatan Aventino dan gang-gang Testaccio , pasar ini menjual
berbagai macam sayuran dan buah-buahan, daging, ikan dan pasta.
Pasar
ini sedikit tertutup dan sedikit tidak beraturan tata letaknya, tetapi
bahan-bahan makanan yang dijual di sini berkualitas. Coba berbicara dengan
beberapa penjual di pasar ini tentang sepakbola, ada kemungkinan mereka memberi
sedikit potongan harga. Pasar ini buka setiap hari kecuali Minggu
Market
of the Mosque
Pasar
ini adalah pasar Arab yang berada di daerah trendy Parioli dan berjualan hanya
pada hari jumat. Pasar Arab ini menjual Magreb Food yang berasal dari seluruh
jazirah Arab. Market of the Mosque berada di Largo della Moschea, Rome dan
tempat untuk mencicipi falafel dan kebab terbaik dan tentu saja halal
Market of Vila Tio Speri
Street
market ini tidak terlalu besar tetapi memenuhi seluruh jalan di Prati. Vittorio
terkenal sebagai pasar yang menjual bahan-bahan makanan berkualitas tinggi dan
merupakan pasar langganan restoran-restoran terkenal untuk mendapatkan
barang-barang dan bahan makanan
berkualitas
tinggi. Pasar ini buka setiap hari kecuali Minggu
Porta
Portese Market
Setiap
hari Minggu di Porta Portese sampai Viale Trastevere, bermunculan kios-kios
kecil yang jumlahnya mencapai hampir empat ribu dan membentuk pasar barang
bekas dan diklaim sebagai salah satu pasar barang bekas terbesar di Eropa dan
paling banyak menjual ragam barang. Semua barangbarang yang diperjual belikan
dijual dengan harga yang dapat ditawar.
Mercato
delle Stampe
The
Mercato Delle Stampe adalah street market yang menjual buku-buku kuno
sampai buku bekas serial Harry Potter. Tempat ini merupakan surga bagi para
pecinta buku dan barang seni karena pasar ini juga menjual ‘printed paper’,
kartu pos, buku musik, lukisan dan lainnya yang berkaitan dengan kertas dan
cetakan seperti majalah tahun 1960an atau buku komik Tintin edisi pertama dalam
bahasa Itali.
Mercato
delle Stempe ini buka dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang. Pagi hari adalah
waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini dan kemudian menghabiskan hari
dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Roma. Seperti The Spanish Step
yang berada tidak jauh dari Mercato delle Stempe, berjumlah 135 anak tangga dan
berada di antara Piazza di Spagna yang berada di bawah dan Piazza Trinita dei
Monti di atas.
Pasar
ini walaupun berada di lokasi strategis, agak susah ditemukan oleh para turis
yangbiasanya melewati tempat ini ketika sudah tutup atau bahkan melewati tanpa
menyadari ada street market terkenal di situ. Pasar ini tidak jauh dari the
Spanish Step. Keluar dari the Spanish Step terus ke Via dei Condotti akan
ketemu Largo della Fontonella di Borghese yang menuju Mercato delle Stampe.
Via
Sannio
Market
di Via Sannio berada di bawah bayangan St John Lateran Basilica yaitu salah satu
dari empat basilica utama di Roma dan the Aurelian Walls yaitu tembok yang dibangun
antara 271AD – 275 AD yang mengelilingi Roma pada masa pemerintahan Raja
Aurelian, Romawi.
Pasar
yang buka setiap hari ini memiliki ratusan penjual yang menjual barang bekas
dari baju vintage, baju militer, perangkat dapur yang masih baru, makanan dan
bunga segar. Street market di sini juga terkenal sebagai tempat sepatu-sepatu
baru yang beberapa diantaranya sepatu-sepatu merek terkenal yang didiskon
lumayan. The Via Sannio Market buka setiap hari kecuali hari Minggu dari jam 8
pagi sampai jam 2 siang, jam 5 sore hari Sabtu.