Kota Pangandaran selalu menjadi destinasi wisata yang menarik
bagi wisatawan asing maupun domestik. Selain menawarkan keindahan pesona
bahari, Pangandaran juga terkenal dengan keeksotikan cagar alam lengkap dengan kilasan
tapak sejarah kependudukan Belanda dan Jepang di masa lalu
Setelah
resmi melepaskan diri dengan Kabupaten Ciamis di tahun 2012, pemekaran
Pangandaran sebagai kota wisata kian pesat. Tidak hanya di kawasan objek wisata
pantai Pangandaran, namun juga objek wisata lain yang kini kian popular yakni Green
Canyon. Green Canyon terletak di desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang,
Kabupaten Pangandaran.
|
Green Canyon Pangandaran Jawa Barat |
Selama
ini masyarakat setempat biasa mengenal Green Canyon dengan sebutan
‘cukang taneuh’. Cukang Taneuh dalam bahasa Indonesia berarti jembatan tanah.
Jembatan ini berukuran lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter dan
berfungsi untuk menghubungkan Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras. Nama Green
Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993
yang mana merupakan plesetan dari nama Grand Canyon yang ada di
Colorado, Amerika Serikat. Kejernihan air sungai yang berwarna hijau tosca
disinyalir menjadi penyebab panggilan Green Canyon ini berasal.
Petualangan menyusuri Green Canyon dimulai dari Dermaga Ciseureuh.
Di
dermaga ini Anda dapat menggunakan jasa sewa perahu untuk memandu anda
menyusuri Sungai Cijulang yang disebut sebagai ketinting. Perahu ini mampu
mengangkut sekitar 5 orang penumpang dengan tarif sebesar Rp150.000,- per
perahu. Biaya ini akan lebih murah jika dibagi bersama teman-teman anda. Saat
perahu mulai melaju dimulailah perjalanan yang mungkin tidak akan Anda lupakan.
Semilir angina dan indahnya bukit-bukit hijau berjejer membentuk struktur
keindahan alam. Aliran sungai Cijulang yang jernih dan rimbunnya pepohonan
dihiasi bebatuan membuat anda dapat melupakan kepenatan aktivitas Anda sejenak.
Anda pun dapat menikmati perjalanan dengan santai dan bercanda ria bersama
keluarga atau sahabat. Bagi anak-anak yang senang bermain air, menaiki ketinting
juga menciptakan keasyikan tersendiri.
Saat
melaju membelah sungai anda dapat bermain dengan arusnya yang tenang dan
jernih. Selang 30-45 menit kemudian, perjalanan hamper sampai saat jalur sungai
mulai terlihat menyempit. Perahu ketinting harus bergantian memasuki deretangua-gua
yang menjadi tujuan utama wisata Green Canyon. Para pengemudi perahu
hanya dapat mengantarkan anda sampai ke mulut gua. Dari sini Anda dapat
melanjutkan petualangan bersama rombongan. Anda akan disuguhi pemandangan
spektakuler dari dinding-dinding gua yang kokoh dan stalagmite dan stalaktit
yang masih meneteskan air. Daerah ini kerap disebut warga sebagai air hujan abadi
karena tidak pernah kering meski musim kemarau.
|
Daya Tarik Green Canyon |
Setelah
puas menikmati keindahan gua dan air hujan abadi, Anda dapat berenang langsung
untuk merasakan sensasi sejuk dan dingin dari sungai Cijulang. Byuuurrrrr… segar
rasanya! Berenang di dalam gua Green Canyon dikelilingi stalagmit
dan stalaktit jelas memberikan suatu pengalaman yang berbeda. Apalagi air
terjun Palatar yang terdapat di dalam gua semakin menambah serunya petualangan
anda. Anda dapat berenang sepuas-puasnya mengikuti aliran sungai yang memanjang
hingga ke ujung gua. Anda juga akan menemukan kelelawar yang menggantung di dinding-dinding
gua. Untuk menjaga keselamatan, Anda dapat menggunakan pelampung yang bisa Anda
sewa saat di dermag Bagi Anda yang gemar menyelam, Anda juga dapat menyalurkan
hobi ini di Green canyon. Berkat kejernihan airnya, Anda akan menyaksikan
ikan berenang hilir-mudik ke sana kemari di dasar lubuk sungai. Kurang puas
dengan atraksi berenang dan menyelam, anda dapat menguji adrenalin Anda dengan
cara meloncat dari bebatuan besar gua setinggi 7 meter saat berenang. Cukup menantang
bukan?
Harga Tiket Masuk Green Canyon
|
Amazing Green Canyon |
Tidak
heran jika Green Canyon makin banyak dikunjungi para turis wisatawan
domestik maupun mancanegara. Tiket yang dibanderol Rp150.000 per 5 orang selalu
habis terjual terutama menjelang masa liburan. Selain membayar tiket per
perahu, turis juga harus membayar biaya extra time yang dipatok
Rp100.000 per perahu. Untungnya kini akses jalan menuju Green Canyon sudah
lancar diperbaiki. Pemerintah daerah sudah mulai melakukan penataan infrastruktur
kabupaten yang baru terbentuk ini. Para turis disarankan datang pada saat akan
memasuki musim kemarau. Karena saat itu saat terbaik untuk menikmati keindahan
alam Green Canyon. Beda ketika musim hujan datang menyebabkan debit air
sungai naik dan berbahaya jika berenang. Air sungai pun akan berwarna keruh
kecokelatan dan tidak sedap dipandang.