Kebaya Khas Tasikmalaya |
Menengok Kerajinan Khas Tasikmalaya - Jika Anda berkunjung ke Tasikmalaya, sayang untuk melewatkan singgah di sentra sentra kerajinan khas Tasikmalaya. Menurut catatan Dinas UMKM, Koperasi, Industri dan Perdagangan Kota Tasikmalaya sektor UMKM meraup omzet per tahun sekitar Rp2 triliun dari 7.700 unit usaha dengan serapan tenaga kerja mencapai 55.000 orang. Komoditas unggulan meliputi bordir, kerajinan bambu, kelom dan payung geulis, batik, kerajinan kayu dan olahan makanan.
Sentra Bordir berada dalam
wilayah Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, terutama sepanjang Jalan Air
Tanjung. Di jalan yang panjangnya sekitar 5 Km ini tersebar rumah-rumah produksi. Yang paling tertua ialah Butik H. Zarkasie
yang terletak di Jalan Air Tanjung. Ia merupakan salah seorang keturunan dari
Hj. Umayah binti H.Musa yang pertama kali memperkenalkan ketrampilan bordir di Tasik pada 1925. Bordir
Tasikmalaya punya ciri pada motifnya
yang floral beragam.
Pembuatan Kebaya Tasikmalaya |
Butik Haryati
Butik Haryati |
Ibu Haryati |
Ekspor Ke Negara Tetangga
Kami paling banyak mengirim ke Malaysia, Brunei, untuk busanah muslimah dan baju terusan dengan brodiran untuk Singapura. Para peminat memesan hingga ratusan kodi. Sekali pengiriman Omzet penjualan tertinggi pada Ramadhan dan menjelang Hari Raya naik sekitar 75% dari rata-rata penjualan. Untuk ekspor menjelang hari raya kami bisa mengirim 300 kodi. Kalau di waktu lain rata-rata 100 kodi," papar ibu dari lima anak ini. Menurut cerita Haryati bisnis bordirnya didirikan pada 1968 dan keterampilannya diperolehnya secara otodidak dari Sang Ibu Hajjah Siti Maryam. Sang Ibu memulai usaha dagangnya dengan mengambil barang dari Toko milik orang Tionghoa bernama Jonas.
Kami paling banyak mengirim ke Malaysia, Brunei, untuk busanah muslimah dan baju terusan dengan brodiran untuk Singapura. Para peminat memesan hingga ratusan kodi. Sekali pengiriman Omzet penjualan tertinggi pada Ramadhan dan menjelang Hari Raya naik sekitar 75% dari rata-rata penjualan. Untuk ekspor menjelang hari raya kami bisa mengirim 300 kodi. Kalau di waktu lain rata-rata 100 kodi," papar ibu dari lima anak ini. Menurut cerita Haryati bisnis bordirnya didirikan pada 1968 dan keterampilannya diperolehnya secara otodidak dari Sang Ibu Hajjah Siti Maryam. Sang Ibu memulai usaha dagangnya dengan mengambil barang dari Toko milik orang Tionghoa bernama Jonas.
Lokasi Butik Haryati |
Haryati mengaku mempunyai
300 orang karyawan. Kelima anak
Haryati sudah membuka butiknya sendiri-sendiri. Di antaranya adalah Turatex yang
berlokasi juga di Air Tanjung dan dikelola oleh anak pertamanya bernama Erla. Anak yang
pertama, Erla menjalankan merek Turatex
juga berlokasi di Air Tanjung.
Kelom Geulis diambil dari
bahasa Sunda yaitu bahasa daerah Kota Tasikmalaya (Jawa Barat) yang artinya adalah sandal
kayu cantik. Kelom = sandal kayu, Geulis = cantik. Ciri khas yang membuat Sandal Kelom Geulis Tasik menjadi cantik, menarik dan
unik adalah karena sandal ini terbuat
dari kayu dengan hiasan ukiran, bordir,
lukisan dan batik khas Tasikmalaya dan dibuat secara manual menggunakan tangan manusia. Sandal
terbuka (dan ada yang tertutup )
ini diberi sulaman benang dan mote yang cantik di sabut kulit yang melengkapi sandal.
Seringkali kayu sebagai alas itu sendiri diberi ukiran
sehingga makin mempercantik kelom geulis.
Kerajinan Khas lainnya: Payung Geulis
Kerajinan Khas lainnya: Payung Geulis