Kota Dusseldorf |
Sejuta kenikmatan
kerap ditawarkan di kota mode nomor satu di Jerman ini. Ada sentuhan yang
berbeda jika kita sudah menginjakkan kaki di ibukota negara bagian Nordhein Westfalen
ini. Dusseldorf juga hingga kini masih menjadi pusat perekonomian di Jerman
bagian Barat. Dusseldorf ini sendiri letaknya ada di tepi Sungai Rhein dan juga
merupakan salah satu pusat dari daerah Rhein-Ruhr dengan kepadatan penduduk
598.491(data PBB 2013).
Tempat wisata Jerman |
Berbeda dengan
kota besar lain di Jerman, Dusseldorf ini terbilang kota dengan beragam
sentuhan. Menyebutnya kota tua atau altstadt tentu sangat pantas. Tapi,
Dusseldorf juga merupakan kota shopping,
fashion, pusat wisata kuliner dan juga kota dengan beragam gaya hidup modern.
Ingin menjangkau kota ini pun tak susah karena bisa ditempuh dari berbagai
penjuru dari jalan darat, laut, juga udara. Dusseldorf sendiri sudah membangun
bandar udaranya hingga kini tercatat sebagai bandar udara terbesar ketiga
setelah Frankfurt dan Munich.
Kemajuan
Dusseldorf yang
diluar perkiraan pemerintahnya sendiri ini membuat kota ini akhirnya menjelma
menjadi sebuah kota yang juga jadi pusat perdagangan internasional. Kiblatnya
sebagai kota mode terbesar di Jerman juga menjadikan Dusseldorf sebagai salah
satu pusat perputaran uang terbesar di Jerman. Ketika penulis berkunjung ke
Dusseldorf dalam beberapa kesempatan berbeda, terlihat sekali betapa kota ini
pun nyaris sama sibuknya dengan ibukota Jerman, Berlin atau kota yang menjadi
pusat persinggahan antar negara, Frankfurt.
Kota Tua Dusseldorf |
Merunut
kembali sejarah Dusseldorf, orang tentu tak akan menyangka kalau kawasan yang
menjadi wilayah kekuasaan bangsawan Graf Adolf V von Berg ini dulunya hanya
kawasan sepi yang dihuni warga desa dari pinggiran sungai kecil, Duessel Dalam
bahasa Jerman, Dorf artinya Desa sehingga lambat laun nama Dusseldorf pun
berkembang menjadi nama kota itu sejak 14 Agustus 1288. Layaknya sebuah kota
tua biasanya akan dipenuhi dengan berbagai museum atau galeri yang menampilkan
barang-barang peninggalan dari kota itu.
Tapi, Dusseldorf
memang berbeda dari kota tua lainnya. Disinilah yang membuat Dusseldorf
berbeda dan menjadi sangat istimewa. Tiba di jantung kota Dusseldorf, nuansa modern
biasanya sudah terlihat dari stasiun utama untuk memasuki alun-alun kota. Jajaran toko-toko
di jantung kota Dusseldorf pun akan langsung memberikan pemandangan lain kepada
setiap mata yang melihatnya. Nyaris tak berbeda dengan kawasan pedestrian mewah
Champs Elysse di kota Paris, Prancis, deretan toko-toko di Dusseldorf pun
menawarkan merk-merk fashion trendi kelas atas seperti Ettiene Aigner, Gucci,
Giorgio Armani, Chanel, Calvin Klein, Max Mara, Zara, Louis Vuitton, Fossil,
Versace dan sejenisnya. Itu semua berdiri dalam bentuk butik dan galeri
masing-masing branded sesuai aslinya di tempat-tempat asal branded-branded ini.
Puluhan bar, kafe, dan restoran-restoran mewah pun tersebar di sepanjang
jalan-jalan utama kota ini.
Pusat Mode di Jerman |
Pusat perbelanjaan di Dusseldorf Jerman |
Keunikan Dusseldorf
Yang membuat
Dusseldorf menjadi sangat unik dan istimewa adalah di jantung kota ini kita
bisa mendapatkan semua jenis makanan dari berbagai bangsa. Jika Anda orang
Arab, restoran Arab tersedia dengan koki-koki yang didatangkan langsung dari
negerinya. Anda orang Turki atau Amerika Serikat, atau Indonesia, jangan
khawatir, makanan khas negeri Anda pun tersedia di sini. Di pusat kota biasanya
makanan khas Eropa, Timur Tengah, Vietnam dan Korea sangat terkenal dan kerap
menjadi pilihan para turis.
Di samping
toko-toko modern dengan branded-branded dunia dan bar-bar dan restoran dengan
berbagai cita rasa itu juga berdiri sejumlah bangunan tua yang tetap terawat
dengan baik. Jadi, buat Anda yang doyan ‘Selfie’ dengan kamera Anda, sambil
makan, Anda bisa melakukan kegiatan selfie dengan latar belakang gedung-gedung
tua yang sangat menarik. Rathaus atau Balai kota Dusseldorf yang letaknya
persis di deretan paling ujung kawasan pertokoan biasanya menjadi tempat
favorit para turis. Bentuk bangunannya yang sangat unik dengan dihiasi patung
berkuda Jan Wellem yang terbuat dari perunggu pada 1711 sangat menarik
perhatian para turis sehingga biasanya mereka bergerombol untuk mengantri foto
di depan gedung Rathaus ini. Karena kerap menjadi pusat perhatian, gedung ini
pun akhirnya berkembang dan di era 80-an sudah dinobatkan sebagai ikon kota
Dusseldorf.
Pemerintah
setempat sangat jeli dan pandai menarik para wisatawan. Di musim panas di mana
para turis akan berkeliling, pemerintah kota menghias Gedung Rathaus ini dengan
beragam kembang warna-warni. Gedung pun terlihat sangat indah dan hanya mereka
yang tak suka keindahan yang tak akan datang kehalaman gedung ini. Jika Anda
bosan dengan suasana kota modern bercampur kota tua yang ditawarkan di jantung
kota Dusseldorf, Anda bisa menunggu sampai senja tiba dan duduk sambil
menikmati pemandangan matahari yang bersiap-siap tenggelam di tepian Sungai
Rhein yang merupakan sungai terpanjang dan sangat terkenal di Jerman.
Berjalan di
sepanjang tepian Sungai Rhein pun tak kalah menariknya dengan berada di jantung
kota. Puluhan kafe dan restoran mewah dari berbagai kalangan pun tersedia di
sepanjang kawasan Sungai Rhein ini. Jika Anda ingin ketenangan, bisa memilih
nongkrong di kafe atau restoran di bagian dalam sambil menikmati sajian dengan
tontonan televisi dan hiburan dari para penyanyi band.
Tapi, jika
Anda menginginkan pemandangan natural, cukup duduk di bagian luar restoran atau
kafe dan Anda bisa menikmati sajian makanan dan minuman yang Anda pesan sambil
memanjakan mata Anda dengan menonton anak-anak bermain inline skating dan lambaian tangan dari para wisatawan yang
melakukan tur dengan kapal wisata melintasi Sungai Rhein.
Tak cuma
itu, terkadang juga akan terlihat sejumlah remaja bermain kano dengan cerianya.
Belakangan lantaran jumlah bar, kafe, dan restoran yang jumlahnya ratusan
tersebar di kota ini, pemerintah Jerman pun menjuluki Dusseldorf dengan ‘The
Longest Bar of The World’. Dua super model dunia asal Jerman, Claudia Schiffer
dan Heidi Klum pun dibesarkan secara mode di kota ini dan setiap bulan akan
menggelar Fashion on the Street, khususnya di musim panas.Tak heran kalau
Dusseldorf memang menjadi kota kiblat mode Jerman. Orang-orang Jerman sendiri
kerap menyebut kota ini sebagai ‘Mini Paris’
Warga Yang Ramah
Yang paling
menyolok jika berada di kota yang komunitas Jepangnya terbesar di Jerman ini
adalah warga kotanya yang sangat ramah. Ini sangat berbeda dengan warga di kota
lain di Jerman yang notabene sangat kasar dan kurang ramah terhadap turis. Warga Dusseldorf
sangat ramah dan mereka seperti sudah mendapat penyuluhan dari pemerintah kota
mereka agar selalu bersikap ramah dan menolong terhadap para turis. Jadi, jika
berkunjung ke Dusseldorf memang tak perlu takut tersesat karena Anda bisa
langsung bertanya pada penduduk setempat yang akan selalu bersedia membantu.
Penduduk Dusseldorf yang ramah |
Minuman khas Jerman |
Untuk berlibur di Dusseldorf pun Anda bisa menghemat karena di kota ini juga menyediakan
banyak sekali apartemen murah yang dikhususkan bagi para turis yang ingin
menyewa mulai dari kisaran dua, tiga, empat, atau lima hari, atau bahkan
sepekan. Walikota Dusseldorf, Thomas Geisel pun dalam gelaran ‘Japan Tag’ yang
merupakan agenda tahunan bagi warga Jepang pun kerap bilang meminta kepada
seluruh warga Dusseldorf agar selalu ramah dan bersedia menolong setiap warga
asing, khususnya para turis dan pelajar yang baru datang untuk menuntut ilmu di
kota itu. Tak heran kalau kota ini pun menjadi tujuan belajar bagi para
mahasiswa.
Berbagai
Universitas dan sekolah tinggi tersebar di beberapa penjuru. Yang paling
terkenal adalah Universitas Heinrich Heine yang letaknya di bagian selatan
kota. Universitas ini memiliki sekitar 20.000 mahasiswa dari berbagai jurusan
dalam bidang ilmu-ilmu alam, matematika, ilmu komputer, filsafat, seni, bahasa,
kedokteran, ekonomi, dan hukum dan datang dari berbagai penjuru dunia, khususnya
beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea dan Malaysia. Artinya, jika Anda
memang menginginkan segala sesuatu yang lengkap dalam wisata Anda di Jerman,
jangan ragu datang ke kota Dusseldorf.