Kuala Lumpur, Kota Dengan Multi Kultur- Ibukota
Malaysia Kuala Lumpur menawarkan berbagai obyek wisata, mulai dari bangunan
modern hingga berbagai budaya yang hidup di Malaysia, Melayu, Tionghoa dan
India. Ibarat pepatah Melayu, Tak Kenal Maka Tak Sayang. Begitu juga dengan
Malaysia, Untuk mengetahui Malaysia lebih dekat, Anda harus terlebih dahulu
berkunjung ke negeri Jiran itu.
Kuala Lumpur Malaysia |
Malaysia
merupakan negara dimana perpaduan berbagai suku, ras dan agama. Semuanya,
tumbuh secara dinamis. Selain Melayu sebagai etnis asli, etnis lain yang
berbaur diantaranya, India, China dan banyak kelompok etnis lainnya. Beragam
etnis atau multikultur inilah yang mempengaruhi ragam kuliner maupun budaya
yang multi kultural pula. Sebelum
Anda berkesempatan berlibur ke Malaysia, Travelgad akan mengajak Anda menyimak
pengalaman jalan-jalan ke Kuala Lumpur, banyak Destinasi wisata di kuala Lumpur
yang harus dikunjungi:
Sejarah
Malaysia
Malaysia
terbagi menjadi 13 negara bagian dan 3 Wilayah Federal yang dipisahkan oleh
Laut China Selatan, dimana terdiri dari 11 negara bagian dan 2 wilayah federal (Kuala
Lumpur dan Putrajaya) yang berada di Semenanjung Malaysia, dan dua Negara bagian
dan 1 wilayah federal (Labuan) yang ada di Malaysia Timur.
Destinasi
Wisata di Kuala Lumpur
Menara
Kembar Petronas
Ibukota
Malaysia, Kuala Lumpur merupakan salah satu tempat yang menarik untuk
dikunjungi. Selain disuguhkan dengan kenyamanan akan kebersihan kotanya, Anda
akan dibuat takjub dengan ketinggian serta kekokohan Menara Kembar Petronas atau Petronas Twin Towers. Menara kembar ini menjadi ciri khas Kota Kuala
Lumpur, bahkan negara Malaysia sekalipun. Warga Jiran mengatakan, Tak ke
Malaysia namanya, kalau tak berkunjung ke Menara Kembar Petronas. Kebanyakan
wisatawan kalau singgah di kota ini menyempatkan diri berfoto, hingga dijuluki
spot sejuta umat. Ada sebuah taman dengan air mancur yang cukup luas untuk para
pengunjung melepas lelah dan berfoto.
Menara Kembar Petronas |
Menara
yang diarsiteki oleh César Pelli dari Argentina itu pernah menjadi bangunan
tertinggi di dunia pada tahun 1998-2004, sebelum akhirnya menara Taipei 101
berdiri. Meski demikian, sampai saat ini kedua menara ini masih merupakan
pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20. Terdapat sebuah
jembatan yang menghubungkan kedua menara di lantai 41 dan 42. Jembatan ini
tidak dipasang langsung pada struktur utama, sebaliknya dirancang agar turun ke
dalam dan ke luar menara supaya tetap kokoh meski ditiup angin kencang atau
penggerakan lempeng seismik.
Menara
ini dipopulerkan oleh sebuah film Holyywood berjudul Entrapment yang dibintangi
Sean Connery dan Catherine Zeta-Jones, Film yang dirilis pada 1999-beberapa
tahun setelah menara ini selesai bangun- memper-lihatkan atraksi tokoh utamanya
berakobrat di menara ini pada malam tahun baru secara tak langsung
mempromosikan kedigdayaan menara kembar ini. Yang
mengagumkan, yaitu cukup kentalnya pengaruh Islam dalam pembangunan Menara
Kembar Petronas. Menara setinggi 88 lantai tersebut, dibuat dari beton
bertulang dengan eksterior bangunan dari besi dan kaca yang dirancang
menyerupai motif kesenian Islam. Rancangan pada motif menara kembar ini
menandakan kejayaan pertumbuhan Islam di Malaysia. Di kaki Menara Kembar
Petronas ini terdapat taman dan kolam yang nyaman untuk dinikmati.
Stasiun
Monorail
Tak
jauh dari Menara Kembar Petronas, Anda akan menjumpai stasiun monorail, Medan
Tuanku Monorail. Stasiun monorail ini menjadi bukti manajemen transportasi di
Malaysia sudah lebih baik. Berbicara soal transportasi, pasti Anda akan
terkesan dengan kemudahan dan kenyamanan menggunakan fasilitas transportasi
umum disana. Yah, semuanya nyaman, bersih, aman, dan mudah dipahami.
Medan Tuanku Monorail. |
Dari
stasiun Medan Tuanku Monorail, Anda dapat mengunjungi tempat-tempat menarik
lain di Kuala Lumpur. Salah satu yang memiliki daya tarik adalah Menara Kuala
Lumpur atau Kuala Lumpur Tower. Menara ini memiliki daya tarik lantaran Anda
dapat menikmati kota Kuala Lumpur dari ketinggian. Dengan membeli tiket seharga
40 Ringgit atau sekitar Rp150.000, Anda dapat menyaksikan indahnya Kuala Lumpur
dari ketinggian 421 meter.
Merdeka Square
Merdeka Square |
Tak
terlalu jauh dari Menara Kuala Lumpur, Anda bisa berkunjung ke wisata sejarah
yang berada di Dataran Merdeka atau biasa juga dikenal sebagai Merdeka Square. Di lokasi ini kebanyakan gedung-gedung yang
sudah tua hasil peninggalan kolonial
Inggris. Bangunan-bangunan tua dipusat kota itu akan membawa Anda seakan berada
di abad ke 18-19an. Mampirlah ke Bandar Tun Razak selagi berkunjung ke Dataran
Merdeka. Pasalnya Bandar Tun Razak dianggap sebagai salah satu kota kecil (sub
kota) paling penting di Kuala Lumpur. Sebelumnya kota ini merupakan perapian
dari barak militer. Wisatawan yang datang ke Kuala Lumpur bisa mengunjungi
tempat ini dalam setiap tahunnya.
Petailing
Street dan Little India
Tak
lengkap jika Anda berkeliling Kuala Lumpur tanpa berkunjung ke Petaling Street,
tempat wisata malam di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sini Anda akan menemukan
barang–barang yang dijual dengan harga miring, termasuk juga suvenir. Petaling
Street lekat dengan budaya Tionghoa , disepanjang jalan terpasang ratusan
lampion. Di
sini Anda dapat menemukan barang-barang aneh khas Cina. Terdapat juga beragam
suvenir dijajakan seperti tempelan kulkas, gantungan kunci, dan kaos. Yang rata-rata
souvenir tersebut bergambar ikon
Malaysia. Kalau Anda ingin membeli buah tangan dengan harga murah, maka
Petaling Street tempatnya.
Selain
itu Anda bisa singgahi makanan pinggir jalan yang menggiurkan dengan harga
bersahabat sambil menikmati suasana malam. Banyak makanan khas Melayu dan China
seperti makanan laut, kare, dan mie. Turis dan masyarakat lokal biasa makan
sambil duduk di pinggir jalan menikmati udara dan suasana malam Kuala Lumpur. Harga makanan disini relative murah sekitar 7
ringgit.
Kuil
Chan See Shu Yuen
Kuil Chan See Shu Yuen |
Di
ujung Petaling Street, Anda sebaiknya menyempatkan waktu singgah ke Kuil Chan
See Shu Yuen yang didirikan tahun 1906. Bagian dalam kuil ini terdapat Pavilium dengan fasilitas halaman terbuka serta lukisan
yang unik dan rumit.
Simbol
multikulter lain ialah Brickfields. Bisa diartikan sebagai banyak hal untuk
banyak orang: pecahan budaya India yang terpusat; deretan berbagai rumah ibadah
yang membingungkan; pusat pemijatan oleh orang buta, persimpangan semua
penglaju dari berbagai penjuru negara; studi yang sempurna tentang kontras.
Bagaimana pun Anda mendefinisikannya, satu hal yang disetujui bersama:
Brickfields adalah komunitas yang bersemangat dengan jiwanya tersendiri.
Wisata Sejarah Little India |
Ceritanya
pada 2009, Little India dipindahkan dari area sekitar Jalan Masjid India ke
Brickfields, untuk mengakui status daerah ini sebagai salah satu perintis
pemukiman India di Kuala Lumpur. Diharapkan daerah ini berpotensi untuk
dikembangkan selanjutnya menjadi pusat budaya India. Anda bisa mengunjungi
Vivekananda Ashram (1904), yang masih digunakan sebagai kelas pendidikan
spiritual, pertemuan doa, dan yoga. Temple of Fine Arts (TFA) terletak dekat
dengan sungai sepanjang Jalan Berhala. Restoran India Selatan yang terkenal,
Annalakshmi, berada di dalam gedung TFA.
Pilihan
Wisata Lainnya di Kuala Lumpur
Daya
tarik wisata menarik lainnya adalah Sri Lankan Hindu Temple, Sri Kandaswamy
Temple di Jalan Scott, dan Buddhist Temple Maha Vihara. Gereja Lutheran Zion
(1924), Gereja Ortodoks Siria St. Maria dan Gereja Rosario Suci (1903) serta
Madrasathul Gouthiyyah Surau,masjid yang dibangun tahun 1980an dan melayani
hampir semua Muslim India dapat
ditemukan di daerah ini
Selamat mengunjungi Malaysia...