12 Destinasi Diving Indonesia - Suatu hari di Taman Laut Bunaken, pada 1990-an akhir, seorang pelajar kelas dua SMP perempuan, ragu-ragu
menyentuhkan kakinya di air. Sebagai seorang yang gampang panik, aktifitas itu
terasa sama menakutkannya seperti naik roller coaster. Tetapi justru karena
sang putri, anak penakut, sang ayah memintanya terus mencoba sebagai terapi.
Sang anak akhirnya terjun ke laut dengan perlengkapan selamnya. Ternyata? “Wow
banget! Saya jatuh hati pada diving.
Kamila Andini
Selama seminggu di
Bunaken saya mempelajari banyak hal. Selain melihat koral yang indah, saya juga
belajar bahwa ikan hiu tidak seperti dalam film yang suka menyerang manusia, “
kenangnya. Gadis SMP itu kini dikenal publik sebagai Kamila Andini, sutradara
muda. Ayahnya adalah Garin Nugroho, sutradara yang banyak melahirkan karya film
bermutu. Pengalaman menyelam memberikan bekal bagi Dini, demikian panggilannya
menyutradarai Mirror Never lies, sebuah film tentang kehidupan masyarakat di
Wakatobi yang mengharumkan namanya.
Menurut perempuan
kelahiran 6 Mei 1986 ini ketika pertama kali mencoba, aktifitas menyelam atau
diving bukan merupakan kegiatan populer. Wahyu Mulyono, seorang instruktur
diving membenarkan apa yang dirasakan Dini. Menurut pria kelahiran 18 Mei 1978
diving baru menjadi tren sejak sepuluh tahun terakhir ini, bahkan menjadi gaya
hidup. Sebelumnya ketika ia pertama kali ikut diving pada 1990-an, peminatnya
kalau tidak dari angkatan laut, peneliti, dan olahragawan.
Kini para peminatnya
kebanyakan datang dari kalangan muda di bawah usia 40 tahun, golongan menengah
dari berbagai profesi . Wahyu sendiri mengaku mendidik peserta diving dari
kalangan profesional muda, mereka yang punya penghasilan lumayan dengan Usia
sekitar 20-35 tahun. “Usia minimal untuk scuba diving di tempat saya yang 12
tahun di golongan junior scuba diver. Namun ada juga diver di atas usia 45
tahun. Boleh dibilang di kalangan kaum muda nggak ikut diving sama dengan nggak
gaul,” cetus Instruktur Selam di NAUI (National Asociation Underwater
International) ini.
Menurut Wahyu
perubahan ini terjadi karena pengaruh destinasi wisata yang dipromosikan secara
masif lewat internet. Raja Ampat, Papua Barat yang dahulunya masih hutan dan
belum menjadi kabupaten ketika saya ke sana pada 2000-an awal, sekarang sudah
menjadi tempat favorit. Adanya event pameran olahraga ekstrem juga
mempromosikan olahraga diving, bareng dengan panjat tebing, paralayang. Perlu
diingat olahraga diving itu olahraga ekstrem dan penenuh resiko.
Hal senada juga
diungkapkan Kaufik Anril dari Klub Belajar Diving bahwa peminat diving yang
pernah dibimbingnya datang dari kalangan, pejabat pemerintahan, pegawai swasta
maupun pegawai negeri, dokter, pengusaha, artis dan pelajar. Rentang usianya
dari 10 hingga 65 tahun, namun terkonsentrasi pada usia 30 hingga 40 tahun.
Mereka rela merogoh kocek Rp 5 jutaan hanya untuk ikut kelas diving, masih
belum ditambah biaya tiket pesawat ke titik-titik penyelaman yang kebanyakan
berada di wilayah Indonesia Timur.
Di antara eksekutif
muda itu terdapat nama Kharisma Citra. Menurut karyawati sebuah perusahaan
keuangan di Jakarta ini menyelam sangat menyenangkan karena bisa mengeksplor
biota-biota bawah laut. terutama coral reef. Menurut Citra, Indonesia mempunyai
banyak sekali terumbu karang dan berbagai macam rupa dan warnanya. “Ketertarikan
saya dalam olahraga ini berawal dari hobi berenang di pantai, snorkeling
lama-lama tertarik untuk menyelam lebih dalam,” katanya. Berikut 12 Destinasi
Diving Di Indonesia yang kita turunkan berseri.
Bunaken
Bunaken terletak di Sulawesi Utara, Menurut survey yang
dilakukan Travelgad terdapat puluhan tempat menyelam di seluruh wilayah
Indonesia. Salah satu tempat menyelam tertua ialah Taman Laut Bunaken. Dalam areal taman laut seluas 75.265 hektare
ini terdapat dua puluh titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi
hingga 1.344 meter. Sebanyak dua belas titik diantaranya merupakan lokasi
favorit Diving para penyelam.
Terdapat 13 jenis
terumbu karang di taman laut ini yang didominasi oleh bebatuan laut. Yang unik
terdapat terumbu karang terjal sedalam 25-50 meter. Taman Nasional Bunaken didirikan pada 1991 dan
merupakan salah satu taman laut pertama di dunia. Namun saat ini menurut Wahyu
Mulyono, Taman laut Bunaken sekarang tidak terlalu cantik. “Spotnya tidak
sebagus dahulu. Terakhir saya ke sana pada 2005-2006,” katanya.
Lokasi Taman Laut Bunaken
Tempat Diving yang sudah terkenal ini bisa diakses melalui Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor menuju Pulau Siladen terus melanjutkan ke Pulau Bunaken dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Anda juga masih bisa menggunakan bantuan googlemaps.
Galeri Foto Taman Laut Bunaken
Taman Laut Bunaken |
Diving di Bunaken |
Lokasi Bunaken |
Bunaken Manado |