Kota Solo atau lebih dikenal
Surakarta merupakan bagian dari “Bumi Wong Mataram”, dipisahkan dari Yogyakarta
melalui Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755. Solo dan Yogyakarta
mempunyai banyak persamaan karena lahir dari rahim yang sama.
Ketika Anda akan Explore Kota Solo, akan ada 3 topik
familiar yang sering dibicarakan oleh wisatawan, tiga hal tersebut akhirnya sudah identik dengan kota Solo.
Ketika salah satu hal tersebut disebutkan, maka ketika itu juga orang sudah
mengenalnya di Solo. Kraton Kasunan Surakarta Hadiningrat, Pasar Klewer dan
Batik Danarhadi Khas Solo merupakan 3 hal penting mengenal kota Solo.
1. Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Kraton Solo |
Sama halnya dengan Yogyakarta yang sama-sama sebagai bagian dari Bumi Wong Mataram, Yogyakarta mempunyai Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sedangkan Solo mempunyai Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dulunya merupakan penerus kerajaaan Mataram Islam, pusat budaya, namun dalam perkembangannya sekarang ini Karaton Kasunanan Solo telah mengalami perubahan, sentuhan gaya Eropa sangat menonjol.
Didalam Kraton terdapat bagian-bagian, ketika Anda tiba di kompleks utama kraton, Anda akan menjumpai patung karya seniman Eropa yang dipajang rapi. Dibangunan ini juga terdapat museum sebagai ruang pamer berbagai macam pusaka peninggalan yang terdiri dari Sembilan ruangan. Memasuki kompleks ini Anda diwajibkan memakai pakaian yang pantas dan sopan dan melepas alas kaki. Panggung Songgobuwono merupakan ciri khas Kraton Surakarta. Anda juga bisa mengelilingi kraton dengan melihat Gerbang Plesir Sultan, Kebo Kyai slamet maupun gerbong jenazah.
2. Pasar Klewer
Pasar Klewer |
Setelah Puas mengelilingi Kraton, Anda bisa jelajah lagi kota Solo dengan mendatangi Pasar Klewer yang sudah terkenal, disini wisatawan bisa membeli aneka batik corak Solo maupun batik dari berbagai daerah. Baju, kebaya, kaos hingga daster bermotif batik bisa Anda beli dengan harga murah. Banyak wisatawan menyempatkan mampir ke pasar klewer untuk membeli bebebrapa batik sebagai oleh-oleh teman, kerabat maupun keluarga.
Tidak hanya alasan membeli batik kalau ke Pasar Klewer, sebagian besar juga karena ingin menyantap tengkleng kambing yang berada didekat gapura pasar. Tengkleng dengan kuah kuning ini sudah melegenda sejak lama. Pelanggannya banyak sekali dan biasanya dalam dua jam sudah habiskan tiga panic sop engkleng.
Tengkleng khas Solo |
3. Batik Danarhadi
Museum Batik Danarhadi |
Batik khas solo yang terkenal mendunia ini tak lepas dari peran sosok Haji Santosa Doellah yang memilik batik Danarhadi. Beliau mempunyai Museum Batik Danarhadi yang memajang 600 lembar kain kuno
Selamat jelajah Kota Solo………………….