Mencicipi makanan khas daerah yang dikunjungi saat berwisata dapat memberikan pengalaman yang unik dan berkesan bagi wisatawan secara keseluruhan, mencicipi makanan khas daerah saat berwisata dapat memberikan pengalaman yang unik dan berkesan, serta membantu wisatawan lebih memahami keunikan dan kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Berikut 10 makanan terunik di Dunia yang bisa Anda cicipi Ketika berwisata di beberapa negara
BALUT (PHILIPPINE)
Tidak seperti telur rebus biasa, balut menawarkan bonus tambahan yaitu janin bebek! Telur balut dibuat ketika telur bebek yang dibuahi diinkubasi sampai mulai terbentuk janin, biasanya antara 12 dan 18 hari. Idealnya telur balut melalui proses inkubasi selama 17 hari. Setelah itu barulah proses memasak dimulai dengan merebus seperti biasa. Cairan dalam telur balut akan berubah menjadi semacam kaldu yang akan mematangkan janin bebek dan kuning telur. Ketika telur selesai dimasak disarankan untuk segera disantap, sebaiknya makan langsung dari cangkangnya. Cara makannya pertama kaldu dihisap terlebih dahulu, baru kemudian memakan janin dan kuningnya.
SANNAKJI (KOREA)
Sannakji adalah hidangan populer dari Korea yang terbuat dari gurita kecil hidup yang dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil dan disajikan segera setelah dipotong. Hidangan ini dianggap sebagai hidangan istimewa di Korea dan sering dinikmati sebagai camilan atau hidangan pembuka.
Untuk mempersiapkan sannakji, gurita hidup pertama-tama dibersihkan dan kemudian dipotong menjadi bagian-bagian kecil. Potongan-potongan tersebut kemudian disajikan mentah, seringkali dengan saus berbasis kecap. Hidangan ini dikenal dengan teksturnya yang unik, karena tentakel gurita terus bergerak dan bergoyang bahkan setelah dipotong.
Namun, penting untuk diingat bahwa memakan gurita hidup bisa berbahaya, karena alat pelekat pada tentakelnya bisa menempel pada tenggorokan dan menyebabkan tersedak. Disarankan untuk mengunyah sannakji secara menyeluruh sebelum menelannya dan dikonsumsi di bawah pengawasan profesional yang terlatih.
Secara keseluruhan, sannakji adalah hidangan yang unik dan penuh petualangan yang layak dicoba jika Anda mencoba untuk mencicicpi rasa dan tekstur dari masakan tradisonal khas Korea, Makan gurita dalam bentuk utuh sangat berbahaya bisa menyebabkan tersedak. Kebanyakan orang memilih gurita diiris kecil-kecil sebelum makan. Gurita harus dikunyah dengan hati-hati dan teliti sebelum ditelan untuk mencegah tersedak yang bisa menyebabkan kematian..
CASU MARZU (ITALY)
Casu Marzu adalah keju tradisional dari Sardinia, Italia, yang dikenal karena memiliki larva hidup di dalamnya. Karena keju ini berbahaya untuk dikonsumsi jika tidak dimasak dengan benar, disarankan untuk tidak mencoba membuatnya sendiri kecuali Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam pembuatan keju.
Namun, sebagai informasi, berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan dalam pembuatan Casu Marzu: Susu domba yang masih segar dipasteurisasi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain yang tidak diinginkan. Starter kultur laktat ditambahkan ke dalam susu untuk membantu fermentasi dan pembentukan keju. Kombinasi ragi dan bakteri lactobacillus juga ditambahkan ke dalam susu untuk membantu proses fermentasi. Setelah mencapai kepadatan yang diinginkan, keju diberi lubang-lubang kecil di atasnya dan dibiarkan terbuka agar lalat dapat meletakkan telur di dalamnya.
Setelah beberapa hari, larva-larva dari lalat muncul dan memulai proses pemecahan keju. Keju dipotong-potong dan disajikan dengan roti atau biskuit. Namun, perlu diingat bahwa Casu Marzu memiliki larva hidup di dalamnya dan dianggap berbahaya untuk dikonsumsi secara mentah, karena larva dapat hidup di dalam tubuh manusia dan menyebabkan infeksi atau keracunan makanan. Oleh karena itu, penting untuk selalu membeli Casu Marzu dari sumber yang terpercaya dan diolah dengan benar sebelum dikonsumsi.
CENTURY OLD EGG (CHINA)
SURSTROMMING ( SWEDIA)
CRISPY TARANTULA (CAMBODIA)
FUGU ( JAPAN)
Salah satu makanan paling mewah di Jepang adalah ikan fugu atau ikan buntal, hidangan laut yang sudah dikenal Jepang sejak zaman kuno. Dagingnya yang putih, kulit dan bagian lain dari fugu digunakan untuk membuat sashimi, kawashasi, tecchiri, fugu rice gruel, grilled fugu, fugu karaage, fugu nikogori, fugu sushi, fugu hirezake. Fugu dikenal sebagai ikan yang sangat beracun, itulah sebabnya hidangan ini hanya dapat disiapkan oleh koki terampil yang telah belajar selama bertahun-tahun dan menjalani proses sertifikasi yang kuat secara teratur.
Sup telur semut adalah hidangan Laos yang terbuat dari telur semut, dicampur dengan ikan snakehead, bawang putih, lengkuas, serai, kacang asam, jeruk nipis, daun kemangi, tomat dan kaldu ikan. Hidangan ini paling popular di Laos Utara, dimana resep khas melibatkan kaldu ayam, serai, cabai segar dan saus ikan. Telur semut memiliki rasa asam sementara semutnya sendiri tidak disarankan turut dimakan, jadi Anda tinggal memisahkannya.
HAKARL (ICELAND)
Hidangan nasional Islandia berbahan hiu Greenland atau hiu tidur ini merupakan hasil dari pengawetan dengan fermentasi tertentu dan digantung hingga kering selama empat hingga lima bulan. Hiu fermentasi memiliki aroma amoniak yang kuat dan rasa amis. Sering disajikan dalam potongan kecil berbentuk kubus. Bagi yang baru pertama kali mencoba disarankan untuk menutup hidung saat merasakan gigitan pertama, karena aromanya jauh lebih kuat daripada rasanya
CHAPRAH (INDIA)
Chaprah adalah sejenis chutney yang diberi semut merah beserta telurnya. Cara membuatnya antara lain semut merah yang sudah dikeringkan dicampur dengan rempah-rempah dan pemanis lalu ditumbuk kemudian dimasukan ke dalam saus. Chutneys sangat populer di seluruh India dan dianggap sebagai cara untuk menambah rasa pada makanan. Tetapi suku-suku di negara bagian Chhattisgarh, di India Tengah, memiliki resep khusus yang dikenal sebagai chaprah