Kota-kota sebagai tujuan wisata
tentu berharap momen libur lebaran menjadi harapan meningkatkan pundi-pundi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, tak terkecuali Yogyakarta, sebagai kota
budaya yang memiliki potensi pariwisata yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota:
Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul serta Jogya.
Sebuah data yang dihimpun, selama
libur lebaran menunjukan ada tren penurunan wisatawan yang berkunjung ke
Yogyakarta. tentunya sangat mengguncang para pelaku wisata, terutama pengusaha
hotel/ losmen yang okupansi mengalami penurunan, pelaku UKM dan pengelola
restoran/kuliner.
Kepala Dinas Pariwisata DIY,
Singgih Raharjo mengungkapkan angka penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung
di momen libur lebaran 2023 sekitar 10-20 prosen dari tahun sebelumnya. “ Kita bisa
lihat bersama dari sisi jumlah wisatawan tahun lalu tidak 100 % yang artinya ada penurunan sekitar 10-20 prosen, jadi tidak begitu signifikan” ujar Singgih saat dihubungi wartawan.
Kualitas Turis di Yogyakarta
Penurunan wisatawan yang terjadi
di Yogyakarta, menurut Dispar DIY ada nilai positip yang bisa didapatkan. dari
sisi kepadatan lalu lintas tidak terjadi kemacatan berjam-jam sehingga
mengakibatkan wisatawan bisa nyaman untuk menikmati beberapa destinasi wisata. Quality
Tourism berupa kenyamanan menjadi hal penting bagi Dinas Pariwisata
Yogyakarta.
Tidak Ada Eksodus Wisatawan Ke Solo
Lebih lanjut Singgih menegaskan,
pihaknya selama ini tidak pernah melakukan persaingan wisata antar Jogya dan
Solo, sebaliknya saling melengkapi. Kerjasama di badan promosi wisata pun masih
ditingkatkan, yang pada tujuannya Kawasan Joglosemar (Jogya, Solo dan Semarang)
dijadikan Kawasan destinasi wisata yang saling support.
Keprihatinan Travelgad.net
Kejadian ini diharapkan jadi
momentum bagi pemangku kepentingan (Steakholder) pariwisata perlu duduk bareng
untuk mengevaluasi, mengidentifikasi kenapa terjadi penurunan jumah wisatawan.
jangan sampai tren penurunan akan terus terjadi kedepannya. Liburan anak
sekolah juga dalam hitungan bulan, masih ada waktu untuk berbenah. Persoalan-persoalan
yang bisa memengaruhi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung ke Jogyakarta
seperti : Harga makanan yang mahal, ongkos parkir yang mahal serta keamanan
wisatawan selama di Jogyakarta harus segera dicarikan solusinya, terutama
kejahatan jalanan (klitih) yang sudah mencoreng citra buruk Jogyakarta sebagai
Kota Budaya dan pelajar. pada prinsipnya agar pariwisata Yogyakarta tidak makin
terpuruk, semua elemen pariwisata harus menjaga agar pariwisata Yogyakarta
terus berkembang.
Dinas Pariwisata dengan dukungan
Dana Kaistimewaan diharapkan mampu berbuat banyak untuk membenahi sektor
pariwisata terutama sarana-prasarana yang memadai, promosi pariwisata maupun akses
menuju lokasi wisata. Potensi masih terbuka lebar untuk menjadikan Yogyakarta
tetap menjadi tujuan wisata. Pantai Parangtritis, Marlioboro, Benteng Vanderburg,
Museum, Kraton Yogyakarta, Hutan Pinus dan masih banyak lagi tempat wisata di Yogyakarta masih jadi
primidona tujuan Wisata.