BELUM AMAN, GIMANA BISA NYAMAN?

indonesia gelap

Cara paling gampang  dan sederhana mendorong kunjungan Wisatawan manca negara berkunjung  ke Indonesia dengan memberikan fasilitas bebas visa. dalam konteks ini, Malaysia selalu dijadikan bench mark lantaran mampu mendatangkan 25 juta wisatawan dari 162 negera yang dibebaskan visanya. Sedangkan Indonesia, ‘baru’ 10 juta orang. Apakah Indonesia lantas mampu menandingi Malaysia setelah membebaskan visa lebih banyak negera?

Agak berat memastikan itu! Karena banyak faktor mempengaruhi jumlah kedatangan pelancong ke Indonesia,utamanya soal keamanan untuk menciptakan kenyamanan.  

Kebijakan pemerintah melakukan efisiensi anggaran besar-besaran terhadap semua kementrian dan lembaga  berdampak besar terhadap  masyarakat, sehingga memicu demo besar-besaran yang dilakukan oleh jaringan BEM se Indonesia. dengan mengambil tagar Indonesia Gelap, demo terus disuarakan di Jakarta dan kota –kota besar. Indonesia Gelap bukan karena tidak ada cahaya, tapi karena mereka yang berkuasa memilih menutup mata. saat kondisi hidup layak yang seharusnya adalah hak kita bahkan menjadi sulit tercapai.

Tak beda dengan demo pengemudi sopir ojol belakangan ini di Jakarta yang menuntut  kepada pihak applicator terhadap THR, antrian untuk mendapatkan gas elpiji yang berujung ricuh menjadi viral di dunia maya tentu tidak bagus buat iklim pariwisata.

Tentu kita tidak asal menyalahkan elemen masyarakat yang menyuarakan aspirasinya ke penguasa. tentu menjadi koreksi pemerintah untuk melakukan kajian dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan. yang jelas efek domino sudah muncul di masyarakat. Kalaupun langkah Kementerian Pariwisata membuka kran bebas visa  lagi  ditengah efisiensi anggaran, tentu lantas menjadi runyam. Kondisi ibukota dan didalam negeri sepertinya belum mendukung. Ini belum bicara soal panjangnya  antrian, tidak informative dan menjengkelkan di loket imigrasi kedatangan bandara Soekarno-Hatta.

Terus gimana dong ?

RADO